Bukittinggi-Pemerintah Kota Bukittinggi menggelar sosialisasi Perda Kota Bukittinggi Nomor 04 Tahun 2021 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Tahun 2021-2026 di Auditorium Perpustakaan Bung Hatta, Bukittinggi, Selasa(14/12).
Sebagai narasumber pada acara tersebut yakni Kepala Bapelitbang Rismal Hadi, dan dihadiri Walikota Bukittinggi Erman Safar, Anggota Forkopimda, Kepala SKPD, Camat dan Lurah se Bukittinggi, Ketua LPM, Pimpinan Instansi Perguruan Tinggi, Kepala Sekolah, Kepala BUMN Kota Bukittinggi, Pimpinan Perbankan se - Bukittinggi, Ketua LSM dan Paguyuban dan Para Pemuka Adat Kota Bukittinggi.
Dalam acara ini Walikota Erman mengekspos bahwa untuk kondisi tahun pertama dalam perwujudan visi misi Pemko Bukittinggi, perlu pemantapan untuk setiap langkah yang akan dieksekusi dengan selalu memprioritaskan kebajikan untuk rakyat kota Bukittinggi. Sekitar 30% anggaran kota telah dipakai selama menghadapi pandemi covid-19. Di sisi lain angka kemiskinan juga sudah hampir mencapai 25%.
“Harapan kita di 2022 mendatang adalah tahun terakhir kita terkena dampak pandemi covid-19” tutur Wako Erman Safar. Beliau juga menuturkan akan menghentikan sementara kegiatan sosialisasi serta bimtek juga tidak akan banyak pembangunan di 2022 dan mengalihkan untuk kegiatan yang lebih prioritas untuk pemulihan ekonomi dan kesehatan rakyat.
Pada kesempatan ini juga disampaikan tiga batasan kebijakan anggaran yaitu: harus dalam rangka memenuhi kebutuhan pokok; seluruh kegiatan harus dapat memulihkan perekonomian; dan menekan pertumbuhan covid-19.(IKP, DisKominfo)